Pages

Kamis, 16 September 2010

Menyambut Jodoh dengan Senyum

Enteng jodoh, diantara sederet do’a yang selalu dipanjatkan orang tua kepada Allah untuk anak gadisnya.Juga tentunya diidamkan oleh anak gadis itu sendiri.Jodoh memang suatu yang ghaib seperti halnya rezeki,hidup dan mati.Perkara-perkara itu sudahditetapkan oleh Allah sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan ala mini. Karena termasuk misteri ilahi, makanya orang banyak berharap dan berdo’a yang baik-baik, enteng jodoh, luas rezeki, badan sehat, dan sebagainya.

Optimis vs Pesimis

Jodoh adalah bagian dari hidup, tak heran bila dalam menghadapinya bermacam-macam sebagaimana menghadapi hidup. Ada yang optimis dan tak sedikit pula yang pesimis.Sikap optimis biasanya bila perempuan itu merasa punya “nilai jual” .”Nilai jual” disini biasanya dia merasa mempunyai hal-hal yang secara lahiriyah bagus.Punya wajah cantik adalah factor utama wanita lebih percaya diri, apalagi bila ditunjang dengan kekayaan dan kepintaran, maka percaya diripun lebih besar lagi.
Padahal tidak ada satupun dalih, bahwa peluang jodoh lebih cepat didapatkan oleh mereka yang memiliki sifat superior (serba unggul). Pengalaman riil di lapangan kerap kali menjungkir balikkan asumsi kita selama ini.
Adapun sikap pesimis biasanya karena perempuan itu merasa serba kekurangan. Misalnya, merasa tidak cantik,sudah tua, pendidikan rendah,orang miskin, latar balakang keluarga kurang harmonis serta sederet kekurangan yang lain. Hal ini dirasakan bukan saja sebelum ada yang berminat. Bahkan ketika perempuan itu dalam masa proses taaruf. “Aku tidak sebaik yang mereka katakana,mungkin mereka tidak tahu kekuranganku, kalau ditulis mungkin bisa berlembar-lembar”, begitu kata seorang gadis kepada lelaki yang berminat kepadanya.
Bagi gadis usia dibawah 25 tahun mungkin masih optimis saja, toh dia merasa muda dan masih merasa punya “nilai jual”. Tapi ketika usia beranjak naik, kekhawatiran pun mulai datang. Sehingga ada teman yang berkelakar, gadis usia 17-20 akan berkata, “Siapa saya”, 20-25 tahun akan berkata “siapa kamu”, tapi kalau sudah 25-30 tahun akan berkata “siapa saja” bahkan usia 30 tahun keatas akan berkata, “siapa mau akan dapat hadiah” .
Kelakar ini bukan dalam rangka menyudutkan Anda, para gadis berumur. Namun mengambil kesimpulan dari apa yang terjadi pada umumnya, walaupun tidak bisa digeneralisir. Ya, realitanyamemang demikian, para lelaki berburu “daun muda”.Tengok misalnya saat laki-laki yang mulai banyak menceriatakan kebaikan seorang wanita, tapi tiba-tiba berhenti lantaran dibertahu soal usianya lalu berkata dengan penuh penyesalan “aduh sayang, sudah tua”. Bagaimana pula laki-laki mundur teratur dalam proses taaruf setelah mengetahui usia calonnya.Dan masih banyak peristiwa lain yang yang membuat pilu para gadis berumur.

Impian Besar

Wanita mana yang berharap berat jodoh, tentunya saja tak ada yang berharap demikian, yang ada Cuma enten jodoh.Bahkan yang ada di benak setiap wanita yang belum menikah apalagi sudah berumur sekalipun, datangnya jodoh merupakan sebuah impian yang besar. Impian menjadi seorang istri sekaligus seorang ibu.Biasa tidur sendiri,nanti berdua.Susah mendapat tempat curhat, nanti ada pendengar setia, suami tercinta. Saat sendiri bila ada persoalan menyelesaikan sendiri, nanti ada teman barbagi. Biasanya saat pergi seorang diri, nanti ada yang menemani. Dan masih banyak lagi impian-impian besar tentang indahnya menjadi seorang istri.
Di balik impian besar itu, maka tak jarang rasa gundah datang menghantui,apalagi bila usia muali beranjak ke angka 25. Maka ketakutan pun semakin luar biasa menguasai diri. Betapa banyak para gadis yang tidak percaya diri lantaran kekurangan yang ia miliki, sementara laki-laki dalam versi beberapa gadis hanya mau memilih gadis yang muda dan cantik. Akankah kita berkecil hati? Satu sisi kita ingin menikah sementara fisik kita bukan idola laki-laki. Pada sisi lain, laki-laki egois hanya memandang kecantikan fisik sebagai pilihan.
Sebagai orang yang beriman tentu saja tidak boleh merasa kalah dalam arena pencarian jodoh karena kekurangan yang dimiliki sementara laki-laki maunya yang cantik, kaya, pintar, dari keluarga baik-baik serta keidealan lainnya. Yang perlu kita lakukan adalah tidak membenamkan diri dalam ketidak percayaan diri tapi merubahnya menjadi percaya diri, bahwa urusan jodoh merupakan hak prerogatifnya Allah. So, bagaimana melakukan perubahan diri lebih baik lagi, muali dari menata diri agar baik luar dalam, juga memperbaiki seni bergaul, dan yang lebih penting dari semua itu adalah merubah paradigma dari konsentrasi mana yang harus dipilih menjadi konsentrasi pada perubahan diri kea rah yang lebih baik.
Sambutlah…

Seorang wanita wajar berharap mendapat suami yang paling baik tak terkecauli Anda.Kendati usia tidak “bersahabat” lagi. Karena memang fitrah setiap insan ingin mendapatkan yang terbaik . Jujur saja, saat usia seoranga wanita mulai beranjak dari 25 tahun seperti banyak yang dialami oleh para gadis rasa cemas mulai menggelayuti pikirannya. Jangan-jangan jodohku tak kunjung tiba apalagi merasa banyak kekurangan, sepertinya tak ada sesuatu dalam diri yang bisa membuat laki-laki tertarik.
Kecemasan seperti itu wajar, tapi jangan terlalu didramatisir. Mungkin saja Anda mempunyai kekurangan, tapi yakinlah bahwa setiap manusia mempunyai keunikan tersendiri. Tak sedikit kita melihat tampangnya oke banget, tapi perilakunya buruk. Ada pula yang tampangnya biasa-biasa aja tapi kepribadian yang kuat dengan didasari keimanan yang benar sehingga yang tampak dalam dirinya yang indah-indah saja,seperti akhlak yang bagus, penyayang, senyum yang tulus , dan sifat-sifat yang mulia lainnya justru membuat laki-laki merasa, karena wanita yang mulia zaman kiwari langka,seribu satu. Dari seribu wanita itu, tentu saja kita berharapa Anda-lah yang satu itu.
Memang laki-laki menyukai keindahan . tetapi, harus kita pahami arti sebuah keindahan . Keindahan itu bisa muncul dari semua wajah wanita tak terkecuali Anda. Jadi, bagaimanapun bentuk wajah Anda keindahan bisa muncul dan memancar dari wajah Anda. Kok bisa, terang saja karena keindahan itu adalah perpaduan antara keserasian dan keselarasan. Wanita yang serasi dan selaras mudah menjadi orang yang indah.
Bisa saja Anda secara lahir tak terlalu cantik tapi karena akhlak yang baik bisa membuat Anda mempesona. Keindahan akhlak seperti pemaaf, penyayang, jujur, taat kepada Allah, dan sifat mulia lainnya akan bisa menutupi kekurangan Anda secara lahir.
Itu artinya , dengan siapapun Anda bergaul akan membuat semua orang terkenang dengan Anda. Setiap kali orang bertemu dengan Anda, ia meras tenang, sejuk, bahkan bertambah keimanan seseorang. Sehingga seseorang merasa sulit untuk berpisah dengan Anda. Kebaikan dan keindahan akhlak Anda menyebar kemana-mana, maka jangn heran bila banyak laki-laki yang antri untuk mendapatkan Anda.
Sebab banyak laki-laki yang shalih yang mendamba pendamping hidupnya yang memiliki keindahan akhlak walau secara fisik biasa-biasa saja.Sebaliknya, seberapa pun cantiknya seorang wanita kalau tidak mempunyai keindahan akhlak tidak akan dipilih oleh laki-laki tyang shalih. Wanita seperti itu tentu saja akan dipilih oleh laki-laki yang kurang bagus agamanya.
Jadi tidak berlebihan bila Saya mengajak Anda untuk tersenyum menyambut jodoh karena insya Allah seorang wanita yang memiliki keindahan akhlak yang akan menjadi perhatian semua orang.Wallahu a’lam

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar